Desa Harmoni kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi warganya. Kali ini, semangat kebersamaan dan kreativitas terpancar melalui suksesnya penyelenggaraan Pelatihan Batik Tulis. Acara ini bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan inisiatif mulia untuk melestarikan warisan budaya leluhur sekaligus membuka gerbang peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa. Dengan fokus pada pengembangan keterampilan lokal, pelatihan ini diharapkan menjadi pemicu kebangkitan industri kreatif di Desa Harmoni.
Pelatihan yang dinantikan ini diselenggarakan selama lima hari, mulai 15 hingga 19 Mei 2024, bertempat di Balai Desa Harmoni yang nyaman dan representatif. Pagi hingga sore, balai desa dipenuhi semangat belajar dari 30 peserta. Mereka didominasi oleh ibu-ibu PKK dan pemuda-pemudi desa yang berminat pada seni kerajinan. Kehadiran mereka menunjukkan tingginya semangat belajar dan berkarya, menjadi fondasi kuat pengembangan potensi lokal.
Untuk memastikan kualitas materi, pelatihan menghadirkan Ibu Sri Lestari, seorang maestro batik tulis dari sentra batik terkenal di Solo, sebagai narasumber utama. Beliau dikenal karena keahlian dan kemampuannya mentransfer ilmu dengan mudah dipahami. Dengan pengalaman puluhan tahun dan dedikasinya, Ibu Sri Lestari berhasil membimbing peserta secara interaktif, praktis, dan inspiratif. Setiap detail, dari memegang canting hingga meramu warna, diajarkan dengan sabar dan ahli.
Materi pelatihan mencakup berbagai aspek penting dalam pembuatan batik tulis, dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif:
- Pengenalan Sejarah dan Filosofi Batik: Memahami akar budaya dan makna di balik setiap motif, menumbuhkan rasa cinta pada warisan leluhur.
- Pengenalan Alat dan Bahan Dasar: Mengidentifikasi fungsi canting (berbagai ukuran), malam (lilin), jenis kain mori, serta pewarna alami maupun sintetis.
- Teknik Mendesain Motif Batik: Belajar membuat pola dasar, baik motif klasik maupun eksplorasi motif kontemporer khas Desa Harmoni.
- Proses "Nyanting": Latihan intensif dalam mengaplikasikan malam menggunakan canting, memerlukan ketelitian dan kesabaran tinggi.
- Teknik "Mewarnai" (Nyolet) dan Pewarnaan Celup: Mempelajari cara mengaplikasikan warna dan teknik pencelupan kain untuk gradasi warna yang diinginkan.
- Proses "Melorot": Tahap akhir menghilangkan malam dari kain setelah pewarnaan, sehingga motif batik terlihat jelas dengan keindahan warnanya.
Pelatihan ini memiliki tujuan ganda. Pertama, untuk melestarikan seni batik tulis sebagai warisan budaya tak benda Indonesia. Kedua, mengembangkan keterampilan baru bagi warga, terutama ibu-ibu dan pemuda, yang pada gilirannya dapat membuka peluang usaha mandiri. Dengan menguasai teknik batik, mereka diharapkan dapat menciptakan produk bernilai jual tinggi, meningkatkan ekonomi keluarga, dan mengurangi pengangguran. Ini adalah langkah nyata menuju kemandirian ekonomi desa.
Ibu Siti Aminah (45), seorang peserta, mengungkapkan perasaannya dengan penuh semangat. "Saya sangat senang sekali bisa ikut pelatihan ini. Dulu hanya bisa melihat batik, sekarang bisa mencoba membuatnya sendiri dari awal sampai jadi. Rasanya bangga sekali dan ada kepuasan batin! Ibu Sri juga sangat sabar mengajari kami. Semoga kami bisa terus berlatih dan menghasilkan karya batik berkualitas, yang bisa dibanggakan dan dijual untuk menambah penghasilan keluarga."
Bapak Kepala Desa Harmoni, Bapak H. Rahmatullah, S.E., dalam sambutannya saat penutupan, menyampaikan apresiasi tinggi. "Pelatihan batik tulis ini adalah langkah strategis Desa Harmoni untuk melestarikan budaya dan menciptakan sumber pendapatan baru. Kami percaya, dengan keterampilan ini, warga desa dapat mandiri dan bahkan menciptakan produk unggulan desa yang dikenal luas. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kemajuan ekonomi dan kebudayaan desa kita."
Senada dengan Kepala Desa, Ibu Sri Lestari juga menambahkan, "Potensi di Desa Harmoni ini luar biasa. Peserta sangat cepat menangkap pelajaran dan memiliki semangat berkarya yang tinggi. Saya yakin, tidak lama lagi, Desa Harmoni akan memiliki pengrajin batik tulis handal yang menghasilkan karya-karya indah dengan ciri khas lokal unik, serta mampu bersaing di pasar."
Kegiatan ini diharapkan tidak berhenti di sini. Pemerintah Desa Harmoni telah merancang beberapa rencana tindak lanjut untuk memastikan keberlanjutan program dan memaksimalkan dampaknya:
- Pembentukan kelompok usaha bersama atau koperasi batik di desa.
- Pemberian pendampingan lanjutan secara berkala oleh ahli.
- Fasilitasi akses pasar, baik melalui pameran lokal maupun promosi digital.
- Pengembangan motif batik khas Desa Harmoni yang terinspirasi kekayaan alam dan budaya lokal.
- Penyediaan bantuan modal usaha mikro bagi anggota yang serius mengembangkan usahanya.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen serius desa untuk memastikan pelatihan ini memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi warganya.
Dengan berakhirnya Pelatihan Batik Tulis ini, Desa Harmoni bukan hanya bertambah kaya akan sumber daya manusia terampil, tetapi juga semakin kokoh dalam menjaga dan mengembangkan identitas budayanya. Inisiatif ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi yang kuat antara pemerintah desa, narasumber ahli, dan partisipasi aktif warganya dapat melahirkan inovasi yang berdampak positif dan berkelanjutan. Mari kita dukung terus para pengrajin batik baru kita dan banggakan produk lokal Desa Harmoni. Mari bersama-sama menjadikan batik tulis sebagai salah satu ikon kebanggaan dan motor penggerak ekonomi Desa Harmoni menuju masa depan yang lebih cerah, makmur, dan berbudaya.