SUKAMAJU – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kapasitas warga dalam menghadapi potensi bencana, Pemerintah Desa Sukamaju bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sejahtera telah sukses menyelenggarakan “Pelatihan Relawan Tanggap Bencana Desa”. Acara yang berlangsung selama dua hari, pada hari Sabtu dan Minggu, 18-19 Mei 2024, ini dipusatkan di Aula Balai Desa Sukamaju dan diikuti oleh 45 peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat.
Melihat letak geografis Desa Sukamaju yang diapit oleh perbukitan dan dialiri oleh sungai besar, kesiapsiagaan menjadi kunci utama untuk meminimalisir risiko bencana seperti tanah longsor dan banjir. Menyadari hal tersebut, Kepala Desa Sukamaju, Bapak Ahmad Hidayat, memprakarsai kegiatan ini sebagai langkah proaktif untuk membangun ketangguhan komunitas dari tingkat paling dasar.
“Bencana tidak bisa kita prediksi kapan datangnya, tapi kita bisa mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk membentuk tim relawan inti di tingkat desa yang sigap, terampil, dan terkoordinasi. Mereka akan menjadi garda terdepan dan ujung tombak penanganan awal sebelum bantuan dari luar datang,” ujar Bapak Ahmad dalam sambutan pembukaannya.
Pelatihan ini dirancang dengan menggabungkan sesi teori dan praktik lapangan secara seimbang. Pada hari pertama, para peserta yang terdiri dari anggota Karang Taruna, perwakilan RT/RW, ibu-ibu PKK, serta anggota Linmas, mendapatkan materi mendalam dari tim instruktur BPBD Kabupaten Sejahtera. Materi yang disampaikan mencakup:
- Manajemen Bencana: Pemahaman mengenai siklus bencana (prabencana, saat tanggap darurat, dan pascabencana).
- Identifikasi Risiko Lokal: Peserta diajak untuk memetakan titik-titik rawan bencana yang ada di lingkungan Desa Sukamaju.
- Sistem Peringatan Dini: Pengenalan tanda-tanda alam dan penggunaan alat sederhana sebagai sistem peringatan dini bagi warga.
- Manajemen Posko dan Dapur Umum: Pengetahuan dasar tentang cara mendirikan dan mengelola posko pengungsian serta dapur umum secara efektif dan higienis.
Antusiasme peserta semakin terlihat pada hari kedua yang difokuskan pada sesi praktik. Dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, para peserta secara langsung mempraktikkan keterampilan vital yang sangat dibutuhkan saat situasi darurat. Simulasi yang dilakukan mencakup beberapa skenario penting.
Salah satu sesi yang paling menarik perhatian adalah praktik Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K). Di bawah bimbingan instruktur medis dari BPBD, peserta belajar cara menangani luka ringan, menghentikan pendarahan, melakukan pembidaian pada kasus patah tulang, serta teknik evakuasi korban yang aman tanpa memperparah cedera. Para peserta tampak serius mengikuti setiap arahan dan mencoba langsung pada manekin yang telah disediakan.
Selain itu, digelar pula simulasi pemadaman api skala kecil. Peserta diajarkan cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dengan benar dan teknik pemadaman menggunakan alat tradisional seperti karung goni basah. Sesi ini dianggap sangat relevan mengingat risiko kebakaran juga menjadi salah satu ancaman di permukiman padat.
Siti Aminah, salah seorang peserta dari kelompok PKK, mengaku mendapatkan banyak ilmu baru. “Awalnya saya kira pelatihan seperti ini hanya untuk laki-laki, ternyata ilmunya sangat bermanfaat untuk ibu-ibu seperti kami. Sekarang saya jadi lebih tahu apa yang harus dilakukan untuk melindungi keluarga jika terjadi sesuatu, tidak hanya panik,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Kegiatan ditutup secara resmi pada Minggu sore oleh perwakilan dari BPBD Kabupaten Sejahtera, yang mengapresiasi semangat dan partisipasi aktif dari seluruh warga Desa Sukamaju. Beliau berpesan agar ilmu yang didapat tidak berhenti di ruang pelatihan, tetapi terus disebarluaskan dan dilatih secara berkala.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, Desa Sukamaju kini memiliki tim relawan yang lebih siap dan terorganisir. Pemerintah Desa berharap ini menjadi langkah awal dalam membangun budaya sadar bencana yang berkelanjutan. Masyarakat diimbau untuk terus waspada dan saling peduli, karena keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama.