[Nama Desa] – Dalam upaya meningkatkan kualitas hasil pertanian dan kesejahteraan warganya, Pemerintah Desa sukses menyelenggarakan "Pelatihan Pertanian Organik" pada hari Sabtu, 21 Oktober 2023. Bertempat di balai desa, acara ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh puluhan petani dan warga yang ingin beralih ke metode pertanian yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Pelatihan ini menghadirkan Bapak Budi Santoso, penyuluh ahli dari Dinas Pertanian Kabupaten, sebagai narasumber utama. Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan petani, mencakup teknik dasar pertanian organik. Para peserta diajak untuk memahami pentingnya menjaga kesuburan tanah secara alami tanpa bahan kimia sintetis.
Fokus utama pelatihan adalah praktik pembuatan pupuk organik mandiri. Peserta mendapatkan bimbingan langkah demi langkah mengolah limbah organik menjadi dua jenis pupuk unggulan:
- Pupuk Kompos Padat: Memanfaatkan sisa jerami, daun kering, dan kotoran ternak.
- Pupuk Organik Cair (POC): Dibuat dari sisa sayuran dan air cucian beras yang difermentasi.
Selain itu, dibahas pula cara efektif mengendalikan hama secara alami menggunakan pestisida nabati yang aman bagi tanaman dan manusia.
Sesi praktik menjadi momen yang paling ditunggu. Warga terlihat bersemangat saat mencoba langsung membuat adonan kompos. "Ilmunya sangat bermanfaat dan mudah diikuti. Selama ini kami hanya tahu pupuk kimia. Ternyata, membuat pupuk sendiri lebih hemat dan hasilnya pasti lebih sehat," ujar Ibu Siti, salah seorang peserta.
Kepala Desa, Bapak Ahmad Subarjo, berharap agar ilmu yang didapat bisa segera diterapkan. "Ini adalah langkah awal kita bersama menuju kemandirian pangan yang sehat dan berkelanjutan. Mari kita jadikan desa kita sebagai percontohan pertanian organik," tutupnya. Pemerintah Desa berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan pertanian di desa.
Disclaimer: Artikel ini digenerate menggunakan AI untuk keperluan testing dan development. Jika terdapat kesamaan dengan kejadian, tokoh, atau tempat yang sebenarnya adalah kebetulan semata.